1. Fungsi
penyerbukan. Flavonoid termasuk pigmen yang penting pada tumbuhan. Warna
jingga, merah, biru dan ungu pada bunga dan buah pada umumnya disebabkan oleh
flavonoid. Warna pada bunga adalah salah satu faktor yang menarik lebah,
kupu-kupu, burung dan hewan lainnya untuk melakukan penyerbukan. Burung akan
lebih menyukai warna merah, sedang lebah lebih menyukai warna biru dan juga
dapat melihat di daerah ultraviolet.
2. Fungsi pengatur
tumbuh. Flavonoid secara tidak langsung berperan sebagai zat pengatur
tumbuh melalui sistem IAA (Indole Acetic Acid) – IAA Oxidase. Secara in vitro, senyawa flavonoid kuersetin
dapat menghambat enzim IAA – Oxidae, yang berarti kuersetin secara tidak
langsung dapat meningkatkan pertumbuhan.
Senyawa
flavonoid dapat pula berfungsi sebagai ”feeding deterrent” maupun ”feeding stimulant”.
Kandungan tanin yang tinggi pada buah muda merupakan ”feeding deterrent” yang menyebabkan kera maupun manusia
tidak bernafsu untuk memakan buah sebelum masak. Sedang senyawa morin dan
isokuersetrin yang terdapat dalam daun murbei (Morus alba L), merupakan ”feeding stimulant” bagi ulat sutera
(Bombyx mori).
3. Zat alelopati. Dalam
berinteraksi dengan lingkungannya, tumbuhan menggunakan sinyal berupa senyawa
kimia.Pada tahun 1986, secara hampir bersamaan, para ahli dari berbagai
laboratorium di dunia melaporkan bahwa simbiosis antara tumbuhan
polong-polongan dengan bakteri marga Rhizobium dipicu oleh sinyal kimia
berupa senyawa flavonoid yang dikeluarkan oleh akar tumbuhan. Sejak tahun 1982,
ahli ekologi sudah mengetahui tumbuhan “Spotted
knapweeds” (Centaurea maculosa Lam.)
mengeluarkan senyawa alelopati yang dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan lain
di sekitarnya, baru tahun 2001 diketahui bahwa senyawa tersebut adalah (-) –
katekin, suatu senyawa flavonoid golongan flavan yang sekarang diteliti untuk
dikembangkan menjadi herbisida alam.
4. Tabir surya. Rusaknya ozon di
lapisan stratosfir, terutama di daerah dekat Kutub Selatan, menyebabkan
tumbuhan mengalami cekaman sinar ultraviolet B (UVB). Penelitian pada sejenis
semanggi di Selandia Baru memperlihatkan bahwa tumbuhan tersebut mempunyai
toleransi yang tinggi terhadap sinar UVB, adaptasi ini disebabkan dengan
peningkatan kadar flavonoid dari tumbuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar