bieNveNue suR moN bLog

Merci de visiter mon blog fiLLe
je l'espère peuvent vous aider

Minggu, 08 April 2012

KARATERISTIK & IDENTIFIKASI FLAVANOID


Secara umum golongan senyawa biasanya dapat ditentukan dengan uji warna, penentuan kelarutan, bilangan Rf dan ciri spectrum ultraviolet.
Jika tidak tercampur dengan pigmen lain, flavonoid dapat dideteksi dengan uap ammonia dan akan memberikan warna spesifik untuk masin-masing golongan. Falavon dan flavonol akan memberikan warna kuning sampai kuning kemerahan. Antosianin berwarna merah biru sedang flavononol menimbulkan warna orange atau coklat. Warna merah dan lembayung yang terjadi mendadak dalam suasana asam disebabkan adanya khalkon atau auron.
Flavonoid menjadi kuning terang atau jingga dalam larutan basa dan dapat dideteksi jika bagian tumbuhan tanwarna diuapi amonia.
Adanya gugus fenol pada flavonoid memberikan reaksi positif dengan pereaksi untuk fenol, misalnya dengan besi (III) klorida dan pereaksi asam sulfat akan memberi warna spesifik. Karena reaksi tidak spesifik, maka tidak dapat digunakan membedakan masing-masing golongan dan harus diikuti oleh uji warna lainnya.
Flavonoid yang memliki gugus hidroksil berkedudukan orto akan  memberikan warna kuning intensif jika bereaksi dengan asam borat dan larutan natrium asetat,
Selain pada kedudukan orto, gugus hidroksi dengan kedudukan lain diduga juga dapat membentuk ikatan dengan campuran asam sitrat dan asam borat, pada pemanasan dan dikenal dengan pereaksi sitroborat, Sampai saat ini mekanisme reaksi yang terjadi antara flavonoid dengan pereaksi sitroborat belum dapat diketahui secara pasti. Warna fluoresensi yang terbentuk adalah fluoresensi kuning,kuning kehijauan dengan sinar UV 366 nm.
Pereaksi aluminium klorida dapat membentuk kompleks dengan flavonoid menimbulkan warna kuning. Kompleks dari flavonoiv dengan gugus hidroksil berkedudukan orto tidak stabil dengan asam dan akan terurai kembali. Akan tetapi flavonoid dengan gugus hidroksil yang berkedudukan dekat gugus karbonil akan stabil dengan penambahan asam.
Pembentukan kompleks antara flavonoid dengan aluminium klorida lewat dua macam gugus yang berbeda yaitu gugus hidroksil yang berkedudukan orto
dan gugus hidroksil yang berkedudukan dekat dengan gugus karbonil, dapat digunakan sebagai dasar penetapan adanya gugus hidroksil pada kedudukan tertentu dalam molekul flavonoid.
Lazimnya identifikasi flavonoid diawali dengan reaksi warna menggunakan pereaksi-pereaksi, seperti natrium hidroksida, asam sulfat, besi (III) klorida, logam magnesium dan asam klorida. Kelarutan dari flavonoid menjadi dasar dalam ekstraksi dan pemisahan secara kromatografi, sifat-sifatnya dengan pereaksi-pereaksi tertentu menjadi dasar analisis spektrofotometri UV-tampak.
Reaksi Warna flavonoid
Golongan
Flavonoid
Warna

Larutan natrium
Hidroksida
Asam sulfat pekat
Magnesium/ asam klorida
Natrium amalgam asam
Khalkon


Dihidrokhalkon


Auron

Flavanon


Flavon


Flavanol


Flavanonol


Leukoantosianin


Antosianin / Antosianidin

Isoflavon


Isoflavanon
Jingga sampai merah

Tak berwarna


Merah/violet

Kuning / jingga, dipanas merah

Kuning


Kuning / jingga


Kuning berubah coklat

Kuning


Biru / violet


Kuning


Kuning
Jingga sampai merah

Tak berwarna / kuning

Merah/violet

Jingga


Kuning / jingga berpendar

Kuning / jingga berpendar

Kuning / merah


Merah / violet


Kuning / jingga


Kuning


Kuning
Tak berwarna


Tak berwarna


Tak berwarna

Merah / violet atau biru

Kuning / merah


Merah / violet


Merah / violet


Violet


Merah lalu memucat

Kuning


Tak berwarna
Kuning pucat


Tak berwarna


Kuning pucat

Merah


Merah


Kuning / merah


Kuning /coklat


Violet


Kuning / jingga


Merah muda / violet

Merah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar