Secara
umum golongan senyawa biasanya dapat ditentukan dengan uji warna, penentuan
kelarutan, bilangan Rf dan ciri spectrum ultraviolet.
Jika
tidak tercampur dengan pigmen lain, flavonoid dapat dideteksi dengan uap
ammonia dan akan memberikan warna spesifik untuk masin-masing golongan. Falavon
dan flavonol akan memberikan warna kuning sampai kuning kemerahan. Antosianin
berwarna merah biru sedang flavononol menimbulkan warna orange atau coklat.
Warna merah dan lembayung yang terjadi mendadak dalam suasana asam disebabkan
adanya khalkon atau auron.
Flavonoid
menjadi kuning terang atau jingga dalam larutan basa dan dapat dideteksi jika
bagian tumbuhan tanwarna diuapi amonia.
Adanya
gugus fenol pada flavonoid memberikan reaksi positif dengan pereaksi untuk
fenol, misalnya dengan besi (III) klorida dan pereaksi asam sulfat akan memberi
warna spesifik. Karena reaksi tidak spesifik, maka tidak dapat digunakan
membedakan masing-masing golongan dan harus diikuti oleh uji warna lainnya.
Flavonoid yang memliki gugus hidroksil berkedudukan orto
akan memberikan warna kuning intensif
jika bereaksi dengan asam borat dan larutan natrium asetat,
Selain
pada kedudukan orto, gugus hidroksi dengan kedudukan lain diduga juga dapat
membentuk ikatan dengan campuran asam sitrat dan asam borat, pada pemanasan dan
dikenal dengan pereaksi sitroborat, Sampai saat ini mekanisme reaksi yang
terjadi antara flavonoid dengan pereaksi sitroborat belum dapat diketahui
secara pasti. Warna fluoresensi yang terbentuk adalah fluoresensi kuning,kuning
kehijauan dengan sinar UV 366 nm.
Pereaksi
aluminium klorida dapat membentuk kompleks dengan flavonoid menimbulkan warna
kuning. Kompleks dari flavonoiv dengan gugus hidroksil berkedudukan orto tidak
stabil dengan asam dan akan terurai kembali. Akan tetapi flavonoid dengan gugus
hidroksil yang berkedudukan dekat gugus karbonil akan stabil dengan penambahan
asam.
Pembentukan kompleks antara flavonoid
dengan aluminium klorida lewat dua macam gugus yang berbeda yaitu gugus
hidroksil yang berkedudukan orto
dan gugus hidroksil yang berkedudukan
dekat dengan gugus karbonil, dapat digunakan sebagai dasar penetapan adanya
gugus hidroksil pada kedudukan tertentu dalam molekul flavonoid.
Lazimnya identifikasi flavonoid
diawali dengan reaksi warna menggunakan pereaksi-pereaksi, seperti natrium
hidroksida, asam sulfat, besi (III) klorida, logam magnesium dan asam klorida. Kelarutan
dari flavonoid menjadi dasar dalam ekstraksi dan pemisahan secara kromatografi,
sifat-sifatnya dengan pereaksi-pereaksi tertentu menjadi dasar analisis
spektrofotometri UV-tampak.
Reaksi Warna
flavonoid
Golongan
Flavonoid
|
Warna
|
|||
|
Larutan natrium
Hidroksida
|
Asam
sulfat pekat
|
Magnesium/ asam klorida
|
Natrium amalgam asam
|
Khalkon
Dihidrokhalkon
Auron
Flavanon
Flavon
Flavanol
Flavanonol
Leukoantosianin
Antosianin / Antosianidin
Isoflavon
Isoflavanon
|
Jingga sampai
merah
Tak berwarna
Merah/violet
Kuning /
jingga, dipanas merah
Kuning
Kuning / jingga
Kuning berubah
coklat
Kuning
Biru / violet
Kuning
Kuning
|
Jingga sampai
merah
Tak berwarna /
kuning
Merah/violet
Jingga
Kuning / jingga
berpendar
Kuning / jingga
berpendar
Kuning / merah
Merah / violet
Kuning / jingga
Kuning
Kuning
|
Tak berwarna
Tak berwarna
Tak berwarna
Merah / violet
atau biru
Kuning / merah
Merah / violet
Merah / violet
Violet
Merah lalu
memucat
Kuning
Tak berwarna
|
Kuning pucat
Tak berwarna
Kuning pucat
Merah
Merah
Kuning / merah
Kuning /coklat
Violet
Kuning / jingga
Merah muda /
violet
Merah
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar