Salah satu kelompok senyawa organik yang terdapat dalam tumbuhan,
hewan atau manusia adalah lipid. Lipid memegang
peranan penting dalam struktur dan fungsi sel lipid itu sendiri adalah
senyawa organik berminyak atau berlemak yang tidak larut dalam air, yang dapat
dibuat atau diekstrak dari sel dan jaringan oleh pelarut yang lain. Sifat
inilah yang membedakan lipid dari karbohidrat, protein, asam nukleat dan
kebanyakan molekul lainnya. Senyawa yang termasuk kelompok lipid adalah
trigliserida, lilin, fisfolipid, glikolipid, steroid dan terpen
(Thenawijaya,1998,234).
Lipid adalah suatu senyawa
yang sangat diperlukan dan merupakan senyawa heterogen dari jaringan. Lipid
merupakan senyawa yang dapat disarikan dari sel jaringan oleh pelarut organik
non polar. Lipid ini merupakan komponen tak larut air yang berasal dari
tumbuhan dan hewan. (Hammond, 1988, 914)
Bahan lipid yang paling banyak
terdapat dalam jasad hidup adalah turunan gliserol. Lemak dan minyak merupakan
triester gliserol yaitu triasilgliserol (sering juga disebut trigliserida).
Fosfatida atau fosfolipid adalah campuran ester gliserol yang satu gugus hidroksil dari gliserolnya
diesterkan dengan dengan penggalian asam fosfat, stifngolipid merupakan turunan
amino gliserol yang sangat erat berhubungan dengan fosfolipid. (Hammond,
1988,915)
Senyawa yang termasuk lipid
ini dapat dibagi dalam dalam beberapa golongan. Ada beberapa cara penggolonagn yang dikenal. Bloor membagi dalam tiga
golonagan besar, yaitu: ( Poedjiadi, 1994, 51)
1.
Lipid sederhana, yaitu ester
asam lemak dengan berbagai alkohol, misalnya lemak atau gliserida dan lilin.
2.
Lipid gabungan, ester asam
lemak yang mempunyai gugus tambahnan, fosfolipid.
3.
derivat lipid yaitu senyawa yang dihasilkan
oleh proses hidrolisis lipid yang
dibagi dalam dua kelompok besar
yaitu lipid yang dapat disabunkan yakni dapat dihidrolisis dengan basa dan
lipid yang tidak dapat di sabunkan.
Selain itu lipid juga dapat
dibagi dalam beberapa golongan berdasarkan kemiripan struktur kimianya yaitu:
(Poedjiadi, 52-53)
1. Asam lemak, yaitu yang
mempunyai rantai karbon yang panjang dengan
rumus umum :
O
R – C – OH
2. Lemak, dimana terdiri
atas tiga karbon atom dan tiap karbon gugus
–OH
3. Lilin (wax), memiliki
rantai karbon panjng antara 14 sampai 34 atom karbon
4.
Fosfolipid, yaitu sejenis yang
mengandung fosfor dalam bentuk ester asam fosfat.
5.
Sfingolipid, yaitu senyawa yang
mempunyai sfngosin dengan bebebrapa ikatan rangkap dan terdapat pada jarinagan saraf dan dalam otak.
6.
Terpen merupakan senyawa yang
kebanyakan terdiri tas kelipatan dari lima
atom karbon.
7.
Lipid kompleks adalah lipid
yang terdapat di alam yang bergabung engan senyawa lain misalnya dengan protein
atau dengan karbohidrat
8.
Steroid
Lipid adalah segolongan besar
senyawa tak larut air yang terdapat di alam. Lipid cenderung larut dalam pelarut organik seperti eter dan kloroform
dan merupakn senyawa yang heterogen dari jaringan. Sifat inilah yang
membedakan lipid dari karbohidrat, protein, asam nukleat,yakan molekul hayati
lainnya dan kebanyakan molekul hayati lainnya
Kebanyakan dari jarinag dapat menggunakan lipid sebagai energi dan
terjadi apabila glukosea terbatas. Karena lipid lebih tereduksi dibandingkan
bahan bakar lainnya dan karena lipid disimpan tanpa hidrasi, katabolisme lipid
menghasilkan ATP yang lebih banyak.
Dengan berkurangnya paermintaan akan glukosa, lipid memegang peranan penting
pada homestatis glukosa. (Colby, 1998, 123-124)
Lemak dan minyak banyak
terdapat dalam tumbuh-tumbuhn dan hewan, dan merupakan salah satu makanan pokok
manusia. Lemak dan minyak merupakan salah satu makanan pokok manusia. Lemak dan
minyak merupakan ester dari asam lemak
(asam karbon tinngi) dengan gliserol, maka disebut pula gliserida. (Respati,
1980, 133)
Lemak adalah suatu ester asam
lemak dengan gliserol. Gliserol adalah suatu trihidroksi alkohol yang terdiri atas tiga atom karbon. Jadi tiap atom
karbon mempunyai gugus –OH. Pada lemak, satu molekul gliserol mengikat tiga
molekul asam lemak, oleh karena itu lemak adalah suatu trigliserida. R1-COOH
dan R3- COOH ialah molekul asam lemak yang terikat pada gliserol. Ketiga
molekul asam lemak itu boleh sama, boleh berbeda. Asam lemak yang terdapat dalam
alam asam palmitat, asam stearat, sam oleat dan asam linoleat (Tim dosn kimia,
2002, 31).
Lemak dan minyak
dapat dibedakan berdasarkan pada titik lelehnya, pada suhu kamar lemak berwujud
padat, sedangkan minyak berwujud cair. Titik leleh dari lemak dan minyak
tergantung pada strukturnya , umumnya mengingkat dengan bertambahnya jumlah
atam karbon. Banyaknya ikatan ganda dua karbon-karbon dalam komponen asam lemak
juga sangat berpengaruh. Trigliserida yang banyak mengandung asam lemak tak
jenuh seperti asam oleat dan linoleat akan berwujud lemak (padat), contohnya
lemak sapi. Reaksi dari hidrogenasi mengubah minyak nabati menjadi lemak,
misalnya pada industri mentega. (Tim dosen kimia, 2002, 32)
Lilin (wax) adalah
sebagian dari kelompok lipid. Secara kimiawi, lilin merupakan ester dari asam
lemak berantai panjang. Panjang rantai karbon asam maupun alkohol pada lilin
biasanya berkisar dari 10 sampai 30 karbon. Bedanya dengan trigliserida adalah
alkohol pada lilin ialah alkohol monohidrat. Lilin adalah padatan mantap
bertitik leleh rendah dapat ditemui pada hewan dan tumbuhan. Lilin dapat
diperoleh antara lain dari lebah madu dan dari ikan paus atau lumba-lumba. Lilin lebah dikeluarkan oleh
lebah madu untuk membentuk sarang tempat penyimpanan madu. Lilin lebah adalah campuran beberapa senyawa, terutama
adalah mirisilpalmitat
CH3
– (CH2)14 – C – OCH2(CH2)28CH3
O
Mirisilpalmitat
Lilin yang terdapat
pada bagian kepala ikan paus atau lumba-lumba disebut spermaseti yang sebagian besar terdiri atas setilpalmitat.
Dahulu spermaseti inidi gunakan sebagai
lilin untuk keperluan penerangan.
CH3 – (CH2)14 – C – OCH2(CH2)14CH3
O
Setilpalmitat
Mentega adalah
suatu campuran trigliserol, beberapa diantaranya merupakan asam lemak dengan
rantai yang relatif pendek. Karena asam lemak dengan rantai lebih pendek
mempunyaio titik leleh yang lebih kecil, asam lemak ini membuat mentega bersifat lunak pada suhu kamar. Mentega ini tidak larut dalam air. Senyawa
ini memiliki gravitasi yang spesifik yang lebih rendah dari air, yang
menyebabkan minyak pada lapisan atas pada campuran minyak dan cuka.
(Lechninger, 1989)
Lilin tidak larut
dalam air, tetapi larut dalam pelarut lemak. Oleh karena itu lilin yang
terdapat pada tumbuhan berfungsi sebagai lapisan pelindung terhadap air,
misalnya yang terdapat pada daun dan buah, demikian pula lilin memegang peranan
penting sebagai penahan air pada binatang, misalnya pada domba, burung dan
serangga. Lilin tidak mudah terhidrolsis seperti lemak dan tidak dapat
diuraikan oleh enzim yang menguraikan lemak. Oleh karenanya lilin tidak
berfungsi sebagai bahan makanan. (Poedjiadi, 1994, 53)
Yang termasuk dengan lipid kompleks adalah
lipid yang terdapat dalam alam bergabung dengan senyawa lain, misalnya dengan
protein atau dengan karbohidrat. Gabungan antara lipid dengan protein disebut
lipoprotein yang terdapat pada plasma darah. Bagian lipid dalam lipoprotein
pada umumnya adalah trigliserida, fostpolipid atau kolestrol. Lipoprotein ini
juga biasa digolongkan dalam protein. Oleh karena dalam lipid lipoprotein itu
berbeda dengan jenis dan kuantitasnya, maka lipoprotein berbeda pula
sifat-sifat fisiknya. Lipopolisakarida adalah gabungan antara lipid dan
polisakarida. Lipopolisakarida terbentuk dalam dinding sel beberapa jenis
bakteri. (Poedjiadi,1994, 54).
Jadi, lemak dan
minyak merupakan zat makanan yang penting, sebab merupakan sumber energi yang
lebih efektif daripada karbohidrat dan protein. Minyak dan lemak juga berfungsi
sebagai sumber dan pelarut vitamin-vitamin A, D, E, dan K. lemak dapat
ditemukan pada hampir semua bahan pangan dengan kandungan yang berbeda-beda,
seperti pada daging, telur, susu, kacang tanah dan beberapa jenis sayur yang
mengandung lemak. (Ubbe, 1987)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar