bieNveNue suR moN bLog

Merci de visiter mon blog fiLLe
je l'espère peuvent vous aider

Rabu, 21 Maret 2012

KOMPOSISI TABLET

v  Menurut RPS 18th (1635)
§  Diluents (pengencer atau pengisi)
Seringkali pada dosis tunggal bahan aktif ditambahkan bahwa obat dalam jumlah kecil dan inert untuk meningkatkan massa agar ukuran partikel tablet sesuai untuk pencetakan. Bahan pengisi meliputi dikalsium fosfat, kalsium sulfat, laktosa, selulosa, kaulin, mannitol, laktosa, sorbitol, sukrosa dan inositol. Dengan adanya diluent/pengisi dalam jumlah yang cocok dapat memberi kemudahan pemecahan diameter tablet dalam pengunyahan, tablet ini disebut tablet kunyah.
§  Binders (pengikat)
Merupakan bahan yang digunakan untuk memberikan kualitas kohesif untuk bahan serbuk. Mereka memberi sifat kohesif pada formulasi tablet untuk menjamin keutuhan tablet setelah kompresi sama baiknya memperbaiki kualitas daya alir dengan formulasi granul sesuai dengan kekerasan dan ukuran yang diinginkan. Bahan-bahan yang biasa digunakan sebagai pengikat adalah amilum, gelatin, gula yaitu sukrosa, glukosa, dextrosa, molasses, laktosa, gumalami dan sintetik yang dipakai termasuk akasia, Na-alginat, ekstrak mossirish, gum penawar, gum gutti, mucillago, sapohosk, CMC, metil selulosa, polovinil pirolidon, vigum, arabogalaktum. Pada keadaan tertentu bahan-bahan lain yang digunakan sebagai pengikat adalah polietilenglikol, etilselulosa, wax (lilin) cair dan alkohol.
§  Lubricant
Lubricant (pelincir) mempunyai sejumlah fungsi dalam pabrikasi tablet, yaitu mencegah adhesi dari bahan-bahan tablet pada permukaan punch dan dies, mengurangi pemecahan antar partikel, memfasilitasi ejeksi dari tablet dari cekungan die dan memperbaiki daya alir dari granulasi tablet. Lubrikan yang sering digunakan adalah talk, Mg-stearat, Ca-stearat, asam stearat, minyak sayur terhidrogenasi dan polietilenglikol.
Jenis-jenis lubrikan (Lachman; 110)
1. Lubrikan sejati        :  Mengurangi gesekan antara granul dan dinding die selama proses pengempaan dan penyemburan.
2. Antiadheren            : Mencegah melekatnya bahan pada punch dan untuk mengurangi tingkat lekatnya pada dinding die.
3. Glidants                  : Meningkatkan daya alir dari granulasi.
§  Glidant
Glidant adalah bahan yang memperbaiki aliran dan campuran serbuk, bahan-bahan ini selalu ditambahkan pada lubrikan kering terutama untuk pencetakan (selama lubrikasi). Glidant meliputi koloidal silikon dioksidanya paling umum dan sering digunakan untuk konsentrasi rendah yaitu 1 persen atau kurang kemudian talk (bahan asbes) juga digunakan sebagai lubrikan dan glidant.
§  Disintegran (penghancur)
Adalah bahan atau campuran bahan yang ditambahkan pada tablet untuk memfasilitasi pemecahan atau penghancuran tablet setelah diberikan bahan-bahan yang berfungsi sebagai disintegran telah diklasifikasikan secara kimia adalah pati, clays, selulosa, alignat, gum, crosslink polimer yang saling bersilang.
§  Pengikat (lachman tablet; 146, DOM; 785)
-      Pengikat adalah perekat yang mengikat serbuk bersama-sama untuk membentuk granul. Pengikat bersifat adhesif yang ditambahkan pada formulasi tablet untuk membentuk sifat kohesif untuk mengikat granul-granul pada pengempaan untuk membentuk tablet.
-      Pengikat yang baik yang berupa gula atau bahan polimer, dibagi dalam 2 kelas: (a) polimer alam seperti pati atau gum termasuk akasia, tragakan dan gelatin dan (b) polimer sintetik seperti polifinilpirolidon, metil dan etil selulosa dan hidroksi propil selulosa.
-      Pengikat dari kedua bahan tersebut dapat ditambahkan langsung pada serbuk lalu campuran tersebut dilarutkan dalam air atau dengan campuran antara alkohol dan air atau pelarut lain. Cara lain yaitu pengikat dapat langsung dimasukkan dalam larutan yaitu dalam air atau pelarut lain lalu dimasukkan dalam serbuk. Cara yang terakhir yaitu dengan melarutkan pengikat dalam air membutuhkan ikatan yang kurang lebih memiliki kekerasan yang sama daripada jika ditambahkan dalam keadaan kering.
-      Bahan-bahan berikut yang digunakan sebagai pengikat adalah air, alkohol, aseton, pasta pati (10-17%), sirup gula (50-85%), larutan gelatin (10-20%), mucillago akasia (10-20%), larutan glukosa (25-50%), larutan alkohol glukosa (50% alkohol, 25% glukosa, dan 25% air), pasta pati akasia (pati 5%, akasia 2% dalam air).
-      Air, alkohol dan aseton dicampur dengan lainnya, dan bukan sebagai pengikat untuk gugus mereka sendiri. Bahan ini bekerja berdasarkan kelarutannya terhadap bahan tambahan lain seperti sukrosa pada formulasi tablet.
§  Pemberi warna (Colouring agents)
Pewarnaan dalam tablet cetak memberi fungsi lalu dari dari pembuatan tablet dengan memberi nilai estetik dalam penampilan, sediaan pewarnaan membantu pengontrolan pabrikasi dari produk selama preparasinya sama baiknya sebagai alat untuk identifikasi pada pemakaiannya.
§  Flavoring (pemberi rasa)
Disamping untuk mempermanis, mungkin dihasilkan dari tablet kunyah seperti manitol/laktosa, juga termasuk bahan pemanis utama. Umumnya siklamat sendiri atau kombinasi dengan sakarin adalah paling banyak digunakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar