bieNveNue suR moN bLog

Merci de visiter mon blog fiLLe
je l'espère peuvent vous aider

Selasa, 20 Maret 2012

Jenis-jenis Tablet

v  Menurut DOM Hoper (berdasarkan penggunaan) (97)
1.    Tablet yang penghancurannnya cepat ketika ditelan (misal asetosal dalam beberapa kasus cepat dibutuhkan).
2.     Lozenger, tidak mudah dihancurkan atau dilarutkan dalam mulut untuk menghasilkan aksi lokal pada tenggorokan.
3.     Tablet yang dilarutkan dalam air untuk penggunaan oral dan infeksi parental.
4.    Tablet kunyah. Pada pengunyahan dilakukan untuk memecah massa dan difusi obat misal Al(OH)3 obat antacid juga termasuk luminal karena biasa diabsorpsi dalam mulut.
5.    Tablet bukal. Tablet diantara pipi sebelah dalam dengan gusi untuk langsung diadsorpsi pada kelenjar/mukosa oral, saluran elementari.
6.      Sublingual. Dihancurkan dibawah lidah dan langsung diadsorpsi sistemik.
7.   Implants. Dibuat dengan pengempaan yang keras, teknik aseptik tapi secara normal dapat pecah, dimasukkan secara subcutan, melalui operasi kecil, absorpsi lambat, tablet dikemas dalam wadah steril, yang tunggal misal deoxycarbonic asetat dan implant testosteron.

v  Menurut Ansel (295)
Sama dengan diatas tetapi adapula tablet effervescent.
1.  Tablet effervescent dibuat dengan mencetak garam granul effervescent atau material lainnya yang dapat menghasilkan gas ketika bercampur dengan air.
2.      Tablet trituras, injeksi, salut selaput, salut enterik, salut gula.

v  Menurut DOM (Berdasarkan cara pembuatan) (773)
1.      Tablet cetak meliputi:
-          Tablet injeksi
-          Tablet dispending
-          Tablet jenuh
-          Tablet dasimetrik
2.      Tablet kempa, meliputi:
-          Tablet kempa tunggal
-          Tablet kempa ganda
-          Tablet bukal/sublingual
-          Tablet kunyah
-          Tablet salut gula
-          Tablet salut coklat
-          Tablat salut enterik

v  Menurut RPS 18th (1633)
1.      Tablet cetak
-          Tablet dispending
-          Tablet injeksi
2.      Tablet kempa
-          Tablet salut gula
-          Tablet salut selaput
-          Tablet salut enterik
-          Tablet salut ganda
-          Layered tablet
-          Tablet salut kempa
-          Tablet yang dikendalikan
-          Tablet effervescent
-          Suppositoria yang dikempa
-          Tablet bukal/sublingual

v  Menurut FI III 
1.      Tablet bersalut
Tablet yang disalut dengan zat penyalut yang cocok untuk maksud dan tujuan tertentu, meliputi:
-     Tablet bersalut gula/tablet salut gula adalah tablet yang disalut dengan larutan gula atau zat lain yang cocok dengan atau tanpa zat penambahan zat warna.
-   Tablet bersalut kempa dalam tablet yang disalut secara kempa cetak dengan massa granulat dan terdiri dari laktosa, kalsium postat atau zat lain yang cocok.
-   Tablet bersalut selaput adalah yang disalut dengan lapisan yang dibuat dengan cara pengendapan zat penyalut dari pelarut dengan cocok. Lapisan selaput umumnya tidak lebih dari 10% berat tablet.
-     Tablet bersalut enterik adalah tablet yang disalut dengan zat penyalut yang relatif tidak larut dalam asam lambung, tetapi larut dan hancur dalam lingkungan basa usus halus.

v  Menurut Prescription 
-      Tablet yang digunakan dalam sistem gastrointestinal
-      Tablet yang digunakan pada pemakaian sublingual
-      Tablet yang digunakan pada vagina
-      Tablet untuk penggunaan bermacam-macam
v  Menurut Parrot (74)
-      Tablet khusus vagina
-      Tablet bukal/sublingual
-      Pelleta/implant
-      Tablet triturasi dan infeksi
-      Tablet yang digunakan untuk penggunaan lokal ketika dilarutkan dalam sejumlah air yang ditentukan.

v  Menurut Ansel
-      Tablet kompress
-      Tablet kompresi ganda
-      Tablet salut gula
-      Tablet sublingual/bukal
-      Tablet kunyah
-       Tablet effervescent
-      Tablet triturat; tablet berbentuk kecil bioasanya cilinder, mengandung dan sejumlah kecil obat keras
-      Tablet hipodermik
-       Tablet hipodermik (bagian dari tablet implant)
-   Tablet pembagi adalah tablet yang digunakan untuk ahli farmasi untuk mencelupkan volume dari suatu obat saat respon.

v  Menurut Scoville’s (81-91)
Ada banyak tipe tablet yang berbeda, tapi semuanya dapat dibagi menjadi 2 kategori umum berdasarkan metode pembuatan, tablet cetak dan tablet kempa. Masing-masing tipe ini dibagi lagi dalam beberapa klasifikasi.
§  Tablet cetak
Dibuat dalam proses produksi skala besar, berupa bahan obat serbuk atau granul dengan pengisi yang sesuai, dicetak dalam die dibawah tekanan beberapa tons per inci2.
Ø  Tablet bukal; bentuk tablet cetak kecil, oval tapi rata, dan digunakan dengan menempatkannya dalam bukal antara pipi dan gusi dan dibiarkan melarut.
Ø  Tablet sublingual; hampir mirip dengan penggunaan tablet bukal. Tablet sublingual ditempatkan di bawah lidah, dimana tablet melarut, melepaskan molekul obat yang diadsorbsi oleh mukosa sublingual.
Ø  Tablet dispersi; tablet ini tidak diformulasikan untuk penggunaan seperti pada pasien dan sejak mengandung jumlah besar obat keras, dapat menyebabkan kesalahan jika digunakan pada pasien dengan kesalahan. Untuk alasan ini, biasanya berbeda bentuknya, untuk menghindari kemungkinan tercampur dalam tablet biasa.
Ø  Tablet salut; bentuk tablet cetak yang dilapisi dengan lapisan tipis sukrosa atau bahan lain yang sesuai. Tablet salut dapat diwarnai atau tidak.
Tujuan penyalutan tablet:
1.      Membuat produk lebih menarik dalam penampilan
2.      Menutupi rasa tidak enak dari obat
3.      Melindungi obat yang tidak stabil atau higroskopik
4.      Memasarkan produk berwarna
5.      Mengatur pelepasan obat, yang dimaksud salut enterik sampai tablet melewati lambung
6.      Mencegah nausea dan sakit perut diakibatkan oleh beberapa obat yang mengiritasi lokal dalam lambung.  
Ø  Tablet salut enterik; tablet yang disalut agar tahan terhadap asam lambung, tetapi akan melarut atau hancur dalam media basa dalam usus.
Salut enterik digunakan:
1.      Jika obat mengiritasi lambung
2.      Jika aksi obat diharapkan dalam usus seperti antelmentik
3.      Jika obat bisa inaktif dengan cairan lambung    
§  Tablet kempa
Ada 2 kelas tablet kempa; tablet triturasi dan tablet hipodermis.
Ø  Tablet triturasi; tablet yang dapat disiapkan tiba-tiba. Jika dokter menginginkan untuk meresepkan obat keras. Beratnya sekitar 60 mg, termasuk pengisi dari laktosa atau sukrosa, dan tidak dapat digunakan dalam dosis jumlah besar.
Ø  Tablet hipodermik; tablet kempa atau cetak, karakteristik esensialnya adalah kelarutan dalam air untuk membuat larutan injeksi. Saat digunakan untuk injeksi, tablet dilarutkan dalam air untuk injeksi, dengan teknik steril dan digunakan pada pasien untukinjeksi hipodermik.

1 komentar: